Home » » TIPS MEMASANG INSTALASI AIR PANAS

TIPS MEMASANG INSTALASI AIR PANAS


Instalasi pipa air panas perlu dibuat khusus. Inilah material dan cara pemasangan yang tepat agar Anda tak terancam bencana.
Pada musim penghujan, Anda mungkin ingin mandi air hangat. Temperatur air yang hangat kuku menjadikan mandi di musim dingin itu nikmat. Badan tak akan menggigil ketika air mengguyur sekujur tubuh.
Kita mengenal banyak cara menyediakan air hangat untuk mandi. Cara konvensional: rebus air hingga mendidih, tuang air panas itu ke dalam bak mandi dan campur dengan air dingin hingga cukup hangat. Pada rumah modern, cara ini mulai ditinggalkan karena tidak praktis.
Solusi lain: pasang pemanas air pada instalasi air bersih di rumah. Sistem ini mempercepat upaya penyediaan air hangat untuk mandi atau mencuci sekaligus. Jika ingin memperoleh air hangat untuk mandi atau mencuci, Anda pun cukup membuka keran. Air hangat langsung mengucur. Cara ini lebih cepat dan praktis, bukan?
KIAT MEMASANG
Sebaiknya instalasi air panas dipasang  bersamaan waktu dengan memasang instalasi air bersih atau saat pembangunan rumah. Dalam memasang/menyatukan , Berikut 5 kiat agar mendapatkan hasil terbaik:
1.Tentukan titik keran air panas. Penentuan titik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya air panas dibutuhkan di kamar mandi, dapur, dan wastafel. Setelah itu, tentukan pula lokasi alat pemanas air. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air.
2.Tentukan model alat pemanas. Memilih alat pemanas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10liter. Alat ini dapat dipasang di dalam kamar mandi, sehingga menekan kebutuhan pipa. Kapasitas tangki lebih besar (>30liter) dibutuhkan jika titik keran air panas lebih banyak. Alat ini sebaiknya ditempatkan di luar ruangan. Terlebih jika Anda memilih pemanas gas. 
3.Memilih material pipa instalasi. Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material. Untuk air panas, sebaiknya gunakan material yang tahan panas dan tekanan tinggi. Untuk panas sedang dapat menggunakan pipa PVC. Ini pun mesti dipilih pipa PVC yang tebal dan kuat. Tidak ada jaminan pipa akan kuat selamanya. Paling baik adalah menggunakan pipa tembaga khusus instalasi air panas. Pipa tembaga merupakan material yang paling populer diaplikasikan sebagai pipa instalasi air panas. Selain tembaga, masih ada material besi yang lebih tebal dan kuat. Besi memiliki kelemahan juga. Besi tidak fleksibel. Sambungannya rentan bocor. Bagian dalamnya juga bisa berkarat, sehingga air kotor dan bau. Sebagai penggantinya bisa digunakan pipa jenis XLPE/PEX.
4.Menghubungkan pemanas dengan instalasi pipa. Setelah pemanas terpasang pada dinding, hubungkan lubang input/output pemanas ke intalasi air. Hubungkan lubang input ke pipa instalasi pensuplai, sedangkan lubang output (buangan air panas) ke pipa instalasi air panas. Gunakan pipa fleksibel agar lebih praktis dan mudah. Sebaiknya pasang stop keran di antara antara kedua pipa fleksibel dengan kedua instalasi air.
Bagikan artikel via :

5 komentar:

  1. tips yang sangat bermanfaat kawan, terimakasih sudah berbagi, dtunggu knjungan balik and komennya ya

    BalasHapus
  2. menambah wawasan ini.. akan gw ingat2 n bookmark tutor ini gan.. btw LINKnya sudah terpasang di blogroll abjad P... sekalian jg TUKERAN FOLLOW ya... ditungu balesanya.. thx ;)

    BalasHapus
  3. LINK sudah terpasang di blogrool abjad P.. skalian tukeran FOLLOW.. ditungu kbrnya gan.. ;) thx

    BalasHapus
  4. Kunjungan sore gan...! info bagus gan..., kebetulan banget nih gi mau bangun rumah. Mantab dan makasih banget...

    BalasHapus
  5. udah gw FOLLOW FB mu gan.. ngantian ya :)

    BalasHapus

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PRAPATAN KERTEK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger